Nuclear for Human Welfare

Artikel Terbaru

Pengembangan PLTN di RI Masih Sebatas Diskusi di Atas Meja

Energi nuklir dapat menjadi bahan pembangkit listrik dan merupakan alternatif bahan bakar yang dapat memperbaiki lingkungan. ...

Minggu, 13 Desember 2015

Pemanfaatan Teknologi Nuklir Bidang Energi

Pemanfaatan teknologi nuklir yang sudah banyak diketahui adalah menjadi sumber energi listrik yang kita kenal dengan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Proses kerja PLTN sebenarnya hampir sama dengan proses kerja pembangkit listrik konvensional seperti pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), yang umumnya sudah dikenal secara luas. Yang membedakan antara dua jenis pembangkit listrik itu adalah sumber panas yang digunakan. PLTN mendapatkan suplai panas dari reaksi nuklir, sedang PLTU mendapatkan suplai panas dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara atau minyak bumi.
Reaktor daya dirancang untuk memproduksi energi listrik melalui PLTN. Reaktor daya hanya memanfaatkan energi panas yang timbul dari reaksi fisi, sedang kelebihan neutron dalam teras reaktor akan dibuang atau diserap menggunakan batang kendali. Karena memanfaatkan panas hasil fisi, maka reaktor daya dirancang berdaya thermal tinggi dari orde ratusan hingga ribuan MW. Proses pemanfaatan panas hasil fisi untuk menghasilkan energi listrik di dalam PLTN adalah sebagai berikut :
  1. Bahan bakar nuklir melakukan reaksi fisi sehingga dilepaskan energi dalam bentuk panas yang sangat besar.
  2. Panas hasil reaksi nuklir tersebut dimanfaatkan untuk menguapkan air pendingin, bisa pendingin primer maupun sekunder bergantung pada tipe reaktor nuklir yang digunakan.
  3. Uap air yang dihasilkan dipakai untuk memutar turbin sehingga dihasilkan energi gerak (kinetik).
  4. Energi kinetik dari turbin ini selanjutnya dipakai untuk memutar generator sehingga dihasilkan arus listrik.
Komponen dasar dari reaktor nuklir adalah sebagai berikut:
  1. Bahan bakar nuklir, berbentuk batang logam berisi bahan radioaktif yang berbentuk pelat
  2. Moderator, berfungsi menyerap energi neutron
  3. Reflektor, berfungsi memantulkan kembali neutron
  4. Pendingin, berupa bahan gas atau logam cair untuk mengurangi energi panas dalam reaktor
  5. Batang kendali, berfungsi menyerap neutron untuk mengatur reaksi fisi
  6. Perisai, merupakan pelindung dari proses reaksi fisi yang berbahaya
Macam reaktor dibedakan berdasarkan kegunaan, tenaga neutron dan nama komponen serta parameter operasinya.
Menurut kegunaan:
  1. Reaktor daya
  2. Reaktor riset termasuk uji material dan latihan
  3. Reaktor produksi isotop yang kadang-kadang digolongkan juga kedalam reaktor riset
Ditinjau dari tenaga neutron yang melangsungkan reaksi pembelahan, reaktor dibedakan menjadi:
  1. Reaktor cepat: GCFBR, LMFBR, SCFBR
  2. Reaktor thermal: PWR, BWR, PHWR, GCR.
Berdasarkan parameter yang lain dapat disebut:
  1. Reaktor berreflektor grafit: GCR, AGCR
  2. Reaktor berpendingin air ringan: PWR, BWR
  3. Reaktor suhu tinggi: HTGR

0 Usulan:

Posting Komentar